Bulan Ramadhan tidak terasa sudah akan mencapai penghujungnya, hari ini merupakan hari ke-21 umat islam menjalankan ibadah puasa. Sedih jika mengingat akan segera berakhir bulan suci yang penuh berkah dan ampunan ini, mengingat masih belum maksimal ibadah yang kulakukan di bulan ini. Dalam 10 Ramadhan terakhir ada malam yang istimewa, dimana akan ada malam Lailatul Qadar, Malam 1000 bulan yang jatuh pada malam ganjil di 10 Ramadhan terakhir. Malam yang istimewa bagi umat islam, dimana amalan yang dikerjakan pada malam itu setara dengan ibadah selama 1000 bulan atau kurang lebih 83 tahun..(membayangkan umur kita sampai 83 saja blm tentu)
Meskipun tidak
disebutkan dengan pasti tanggal berapa tetapi malam Lailatul Qadar jatuh pada 10 bulan
terakhir Ramadhan, dan menurut beberapa
hadist tanda-tandanya sebagai berikut :
1 .Udara dan suasana pagi yang tenangIbnu Abbas radliyallahu’anhu berkata: Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang suria terbit dengan sinar lemah berwarna merah” (Hadist hasan)
2. Cahaya mentari lemah, cerah tak bersinar kuat keesokannya
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar terang”
(HR Muslim)
3. Terkadang terbawa dalam mimpi
Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum
4. Bulan nampak separuh bulatan
Abu Hurairah radliyallahu’anhu pernah berkata: Kami pernah berbincang tentang lailatul qadar di sisi Rasulullah solallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,
“Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.”(HR. Muslim)
5. Malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang .
Sebagaimana sebuah hadist, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi syaitan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lazatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
(http://cahayapurnama.com/fadhilat-malam-lailatul-qadar-kelebihan-dan-tanda-tandanya/)
Sebenarnya saya tidak akan bahas malam Lailatul Qadar, bukan
ahlinya he..he..hanya prolog sekaligus mengingatkan diri sendiri saja.
Saya mau cerita hari ini tepatnya 21 Ramadhan 1430 H yang lalu pada hari Jum’at
jam 02.00 dini hari ,lahirlah putri kami kedua “NELY NUR RAMADHANI” yang
sekarang sudah berumur 6 tahun. Jadi
tanggal 21 Ramadhan bagi kami akan selalu menjadi hari istimewa . Meskipun
kalau dari penanggalan tahun Masehi adalah 11 September 2009, jadi masih 2
bulan lagi ultahnya Nely.
Flashback on
Rabu 19 Ramadhan 1430 H
Pukul16.00
Seperti biasa,jadwal rutin cek kehamilan saya ke bidan dengan di antar oleh suami. setelah antri beberapa menit,akhirnya saya dipanggil untuk di periksa.
Bidan : "Silahkan ibu berbaring, saya akan periksa kandungan
ibu"
Saya :
"Baik bu bidan, tetapi sebelumnya saya mau tanya, HPL saya kan masih lama setelah lebaran, kalau saya pulang kampung,
kira-kira aman ga ya ? kami rencananya mau lebaran dan melahirkan di
kampung"
Bidan : “ooh begitu,
saya periksa dulu ya, kalau HPL masih 2 minggu sebenarnya aman-aman saja, tapi
kita lihat dulu
Kemudian
Bidan mempersiapkan peralatan sementara saya berbaring dan beberapa saat
kemudian
Bidan :” Ibu sepertinya tidak dapat pulang kampung,
mungkin dalam sehari atau 2 hari ini ibu akan melahirkan karena posisi kepala
janin sudah dibawah banget”
Saya : “Lho, bukankah HPLnya masih lama,bahkan
saat ini saya belum ada tanda-tanda akan melahirkan, seperti keluar
bercak-bercak atau mules-mules” . Saya agak panik mengingat tidak seperti
rencana kami semula
Bidan :”Memang terkadang perkiraan tidak selalu
tepat,bisa maju atau mundur dari yang sudah diperkiraan, lebih baik ibu
bersiap-siap untuk persalinan”
Kemudian
kami pulang ke rumah dan segera telepon ke kampung di rumah orangtua saya,
mengabarkan bahwa saya akan melahirkan di Jakarta, tidak jadi di kampung
seperti perkiraan kami. Dan minta di paketkan kembali perlengkapan bayi ,karena
kami sudah kirim semua ke sana. Serta mohon doanya agar dilancarkan
persalinannya.
Kamis 20
Ramadhan 1430 H
Pukul
08.00 pagi hari
Saya
sudah mulai merasakan tanda-tanda akan melahirkan, keluar bercak-bercak merah
dan mulas, meskipun masih sesekali, sehingga saya masih bisa beraktivitas
seperti biasa. Mengingat saya tidak mempunyai peralatan bayi sama sekali
terpaksa saya belanja di pasar perlengkapan bayi secukupnya. Saat belanja di
pasar sesekali menahan mulas, tetep sambil tawar menawar, ciri khas ibu2
belanja. Bahkan penjualnya sempat heran sudah mau melahirkan baru beli
perlengkapan bayi sekarang….saya cuma senyum-senyum sambil sesekali meringis
menahan sakit
Pukul
16.00 Wib
Mertua
saya yang tinggal di cilegon akhirnya datang, membantu kami sekaligus menjaga
Kaka salsa yang masih usia 1,10 bulan. kalau sewaktu-waktu saya melahirkan.
Alhamdulillah ini sangat membantu kami.
Pukul
21.00 WIb
Rasa
sakit di perut mulai bertambah sering sekitar setengah jam sekali mulas tetapi
saya masih bisa bertahan. Suami saya sudah standbye dengan tas perlengkapan
bayi. Semalaman saya mulas-mulas, tidak dapat tidur. Saya belum ke Klinik
karena merasa, masih pembukaan awal. Lebih baik menahan sakit di rumah daripada
kelamaan menunggu di Klinik
Jum'at 21
Ramadhan 1430 H
Pukul
01.00 Wib
Setelah
merasakan mulas yang sangat sering hampir 15 menit sekali, kami berangkat ke
Klinik, sebelumnya kami sudah menelepon akan melahirkan di sana. Dan begitu
sampai di Klinik yang jaraknya 15 menit dari rumahku, Bidan segera membuka
pintu klinik dan memeriksa saya untuk melihat sudah pembukaan berapa. Dan Bidan
bilang masih lama karena baru pembukaan 5, saya ga percaya, karena saya sudah
merasakan kepala bayi terdorong minta keluar. Kemudian datang bidan yang lebih
senior, dan memeriksa saya kembali, ternyata memang sudah genap pembukaan.
Kemudian mereka mempersiapkan peralatan persalinan, saya merasakan sakit yang
luar biasa karena menahan jangan sampai mengejan karena belum disiapin
peralatanya.
Pukul 02.00
Setelah menahan sakit yang luar
biasa, akhirnya saya sudah diperbolehkan mengejan untuk mengeluarkan bayi. Dan
Bissmillah, akhirnya dengan 2 x mengejan bayi saya keluar, bahkan saya sampai
tidak yakin kalau bayi saya sudah di luar, karena tidak langsung terdengar
tangisanya. Namun setelah Bidan mengangkat bayi saya dan mendekatkan ke dada,
barulah terdengar tangisannya. Sungguh lega dan senang rasanya, langsung
terbayar sudah sakit yang beberapa saat yang lalu kurasakan, melihat bayi kami
yang sehat dan cantik. Kemudian ayahnya mengumdangkan adzan di telinga putri
kami.
Wellcome in the world…my Sweety..
Subhanallah,
Allohuakbar…begitu mudahnya persalinanku, di bulan suci ini, Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan ?
Flashback
off
Kini usiamu sudah menginjak 6 tahun, sudah bukan bayi lagi, bahkan sudah duduk di bangku Sekolah Dasar. Semoga engkau akan selalu menjadi cahaya kami ayah bundamu dan menjadi pelita kami di kemudian hari, menjadi anak yang solehah yang dapat mengantar kami menuju surgaNya. Amiiin
Kini usiamu sudah menginjak 6 tahun, sudah bukan bayi lagi, bahkan sudah duduk di bangku Sekolah Dasar. Semoga engkau akan selalu menjadi cahaya kami ayah bundamu dan menjadi pelita kami di kemudian hari, menjadi anak yang solehah yang dapat mengantar kami menuju surgaNya. Amiiin
Subhanallah...cerita saat lailatul qodar yang luar biasa
ReplyDeleteMakasih mba...semoga tahun ini kita semua juga dapat merasakan malam lailatul qadar. Tetapi saat itu saya juga ga tahu, apakah tgl 21 Ramadhan itu pas lailatul qadar atau bukan ....tetapi Ramadhan tetap bulan yang istimewa buat umat islam
Deleteanak kedua juga lahir di bulan Ramadhan :)
ReplyDeletesama ya mba..tanggal berapa ? namanya pake ramadhan juga ga :)
DeleteSemoga bisa dapet Lailatul qadar ramadhan ini. Masih nunggu 'bulanan' selesai.
ReplyDeletesmoga kita mendapati malam lailatul qodar ya mbak...kt pak kyai sih di malam2 ganjil
ReplyDeletesemoga bisa mendapatkan malam lailatul qadar :)
ReplyDeleteAmiiiiin mba, semoga menjadi anak yg solehah dan menjadi kebanggaan kedua orang tuanya ya....
ReplyDelete