"Naik kereta api ... tut ... tut ... tutSiapa hendak turutKe Bandung ... SurabayaBolehlah naik dengan percumaAyo temanku lekas naikKeretaku tak berhenti lama "
Hayoo...siapa yang ga hafal lagu ini ?? ini lagu anak-anak yang sangat populer dari masa ke masa, yang sampai saat ini saya tidak tahu siapa penciptanya (ada yang tahu ..:) .Saya sih ga akan bahas lagu ini, tetapi saya mau share tentang asyiknya naik kereta Api.
Transportasi darat yang sudah ada sejak jaman dahulu.
Kalau di Indonesia Kereta Api pertama muncul pada saat masih dibawah jajahan Belanda tepatnya pada hari Jum'at tanggal 17 Juni 1864 ditandai dengan pencangkulan pertama
pembangunan jalan KA di desa Kemijen,oleh
Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.
Pembangunan diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische
Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes
dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm.
Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus
1867. Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen -
Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat
menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong
minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak
mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900
tumbuh de-ngan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 Km, tahun 1870 menjadi
110 Km, tahun 1880 mencapai 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada
tahun 1900 menjadi 3.338 Km
(sumber :https://www.kereta-api.co.id/)
(source : www.kereta-api.co.id) |
(sumber :https://www.kereta-api.co.id/)