2 Film yang Menginspirasiku tentang Kesetiaan dan Keberanian

 HABIBI &AINUN (Love Story Never Die)

Film Habibi dan Ainun salah satu film Indonesia yang membuatku berkesan sampai hari ini.
Masih ku ingat saat itu saya terpaksa menonton sendiri..disaat semua penonton bersama pasangan masing-masing. Kalau ingat itu bakalan nangis lagi..hiks
Saat itu hubungan saya dengan suami sedang tidak berjalan baik. Kontra sekali dengan film tersebut...Adduh..jadi curhat nih..tapi krn film ini yang membuatku membuka pikiran dan hatiku tentang makna sebuah hubungan keluarga antara pasangan.

HABIBI dan AINUN ..sebuah film yang diangkat dari kisah hidup tokoh bangsa ini..Bp habibi dan istrinya. Sebelum menonton film ini..saya hanya melihat bapak habibi sebagai seorang presiden yang cerdas dan jenius. Satu-satunya presiden Indonesia yang bisa membuat pesawat terbang. Tidak menyangka bahwa beliau juga sangat romantis dan penyayang keluarga

 Film yang berkisah dari masa remaja Rudy habibi,saat dibangku kuliah hingga menikah dengan ibu Ainun. Dan menurutku setelah menikah ini kulihat kekuatan cinta mereka berdua sudah sangat terlihat. Habibi mendapat beasiswa untuk kuliah di jerman..dan sang istri juga selalu setia mendampinginya meskipun harus melepas impian menjadi dokter ketika harus mengasuh buah hatinya selama di Jerman. Setelah selesai kuliah dan kembali ke Indonesia, karir Habibi terus berkembang, dan dengan telaten dan sabar Ainun selalu memberi support dan dukungan terhadap suaminya. Selalu menyiapkan keperluan suaminya,  Maka pepatah yang mengatakan bahwa di belakang laki-laki yang hebat ada wanita yang lebih hebat, dan itu tepat sekali buat pasangan Habibi dan Ainun. Bahkan saat sakit yang dideritanya Ainun selalu berusaha tegar dan tidak diperlihatkan kepada suaminya. Maka sangat wajar sekali Habibi merasa begitu kehilangan saat akhirnya Ainun meninggal karena penyakit kanker yang di deritanya..



Selama menonton film tersebut airmataku menetes, berkaca pada diri sendiri, aku masih sangat jauh dari tipe istri seperti Ainun. Maka sepeninggal dari gedung Bioskup itu tertancap dalam hatiku beberapa hal yang selama ini harus kuperbaiki agar hubungan kami kembali harmonis :

1. Selalu berusaha tersenyum, apapun kondisi kita pada saat suami pulang kerja

2. Selalu menyambut dan mempersiapkan keperluan suami kapanpun

3. Berusaha selalu sabar dan ihlas untuk semua hal yang telah terjadi

4.  Mengkomunikasikan segala permasalahan dengan hati yang jernih

Dan Alhamdulillah, setiap hari kucoba untuk selalu  melakukan hal-hal positip tersebut, sehingga pernikahan kami kembali baik dan harmonis. Bahkan beberapa bulan setelahnya, suamiku mau mengajaku nonton film. Suatu hal yang selama pernikahan hampir 6 tahun tersebut, tidak pernah kami lakukan, karena selalu suamiku menolak dengan berbagai alasan.  Thankyou So much...my hubby and i can't forget that moment... :)

DIVERGENT  ( Belajar Keberanian)

Film kedua yang juga menginspirasiku adalah film Divergent. Ini bertolak belakang dengan film drama Habibi dan Ainun yang banyak menguras airmata. Ini adalah film Action Fantasy, yang merupakan adaptasi dari sebuah buku karangan Veronica Roth.  Divergent ini adalah seri pertama dari Trilogy yaitu Divergent,Insurgent dan Allegiant. Dan yang di filmkan baru 2 seri yaitu Divergent pada Maret tahun 2014 dan Insurgent Maret 2015, Kedua film itu juga sudah saya tonton, Tetapi Film Divergent ini yang lebih membuatku berkesan..

Film remaja yang mengisahkan tatanan kehidupan pasca perang nuklir yang menimbulkan kehancuran. Berlatar belakang kota Chicago. Sistem pemerintahannya berubah akibat perang nuklir . Masyarakat dikelompokan menjadi faksi-faksi. Bagi yang berusia 16 tahun diwajibkan untuk memilih faksi/kelompoknya sendiri. untuk menentukan faksi yang dipilih akan ditentukan berdasarkan hasil tes masing-masing orang, akan tetapi setiap orang berhak menentukan pilihan faksinya apakah sesuai dengan hasil tes atau akan menyeberang/meninggalkan faksi yang merupakan hasil tes tersebut. Ada 5 faksi :

1. Faksi Amity (The peaceful) yang mencintai kedamaian dengan simbolnya yaitu pohon

2. Faksi Erudite (the intelligent) pencinta ilmu dengan simbol Mata.

3. Faksi Candor (the honest) mencintai kejujuran,membenci kebohongan, simbol Timbangan.

4. Faksi Abnegation (the selfless) tidak pernah egois, bersimbol dua tangan menengadah keatas.

5. Faksi Dauntless (the brave) para pemberani, bersimbol lingkaran dengan nyala api.

Beatrice Prior seorang gadis yang telah mencapai usia 16 tahun dan berasal dari faksi Abnegation. Tumbuh di lingkungan Abnegation, diajarkan untuk tidak egois dan menolong sesama tanpa pamrih. Namun, ia tidak merasa cocok dan yakin dengan kehidupan yang diajarkan oleh orang tuanya. Hasil tesnya menunjukkan bahwa dia memiliki 3 sifat faksi yaitu Abnegation, Erudite dan Dauntless atau disebut dengan Divergent. Tori (pengawas test Beatrice) memutuskan akan menghapus hasil tes Beatrice dan menggantinya dengan Abnegation. Karena menjadi Divergent adalah suatu hal yang berbahaya, Tori pun menasehati untuk menyimpan rahasianya rapat rapat. Upacara pemilihan tiba.

Beatrice memilih meninggalkan Faksi Abnegation untuk bergabung dengan para pemberani di Faksi Dauntless. Meninggalkan orangtuanya, membuang namanya untuk hidup bersama faksi yang baru. Beatrice merubah namanya menjadi Tris, berharap menemukan jati dirinya bersama para Dauntless. Namun, Tris harus lulus inisiasi terlebih dulu agar bisa diterima.. Meski merasa bersalah kepada kedua orang tuanya, Beatrice sama sekali tidak menyesali keputusannya.

Untuk menjadi Dauntless, Tris harus mengikuti serangkaian tes inisiasi yang keras, brutal dan sadis. Tris hanya memiliki 2 pilihan, maju atau mundur. Apabila ia mundur, ia akan menjadi gelandangan tidak memiliki faksi. Tris harus kerja keras untuk bisa lolos tes inisiasi yang brutal antara lain meloncat dari kereta api yang sedang melaju tinggi, terjun dari atap setinggi lebih dari 6 m, bertarung dengan tanpa kata menyerah.  

Film yang menegangkan sepanjang scene dari awal sampai akhir, dan menurutku ada bebrapa hal yang dapat menginspirasi :

1. Kita membutuhkan keberanian saat menghadapi kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan harapan
2. Kita juga membutuhkan keberanian yang lebih saat akan memutuskan sesuatu hal yang menurut orang pada umumnya hal yang salah, tetapi menurut kata hati kita benar.
3. Ketika kita sudah mengambil keputusan maka harus bersiap menerima konsekuensi apapun dari keputusan yang di ambil
4. Sejauh-jauhnya kita meninggalkan keluarga, maka suatu saat tempat kembali kita adalah keluarga

Selain keberanian dalam arti abstrak tersebut yang saya pelajari, saya juga menjadi berani dengan suatu hal yang selama ini, kutakuti…yaitu “ketinggian “ :) saya takut tempat tinggi, bahkan hanya naik beberapa lantai saya ga berani liat ke bawah. Tetapi setelah melihat film yang banyak adegan lompat dari ketinggian dan dilakukan oleh seorang gadis pula, saya jadi berani dengan ketinggian. Terbukti waktu ada acara outbound di kantorku, saya berani “ Flying Fox”…..:)

Jumlah kata : 998

Tulisan ini diikutkan dalam Evrinasp Second Giveaway : What Movie Are You ..?