Dokumentasi pribadi |
Indonesia telah merdeka selama 72 tahun, tetapi permasalahan kemiskinan dari awal kemerdekaan sampai dengan sekarang masih menjadi permasalahan besar. Pada tahun 1960an sampai dengan tahun 1996, di bawah kepemimpinan orde baru, tingkat kemiskinan menurun drastis baik di desa maupun di kota. Dari awalnya sekitar setengah jumlah populasi penduduk Indonesia menjadi hanya 11 %. Tetapi pada tahun 1998, ketika terjadi krisis finansial,jumlah penduduk miskin melejit tinggi sampai dengan 19,9% , yang berarti prestasi orde baru,hancur seketika. (sumber : dari sini )
Pada seminar yang bertajuk Indonesia Poverty Outlook 2018 ; Pembangunan Infrastruktur untuk Si Miskin, yang bertempat di Museum Kebangkitan Nasional pada hari Kamis/21 Desember 2017 membahas bagaimana prospek kemiskinan di Indonesia pada tahun 2018 dan upaya penanggulangannya.
Acara yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa dan IDEAS (Indonesia Development And Islamic Studies) menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya yaitu Dr.Ir Rachmat Mardiana,MA (Direktur Energi, Telekomunikasi dan Informatika Kementrian PPN/Bappenas), Marsudi Nur Wahid (Pimred Jawa Pos), Subroto (Redaktur Pelaksana Republika), Yusuf Wibisono (Direktur IDEAS) dan Bp Eko Jarwanto (perwakilan dari Dirjen Pembangunan Kawasan,Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi). Moderator : Venna Annisa